Kisah ini berawal dari pelajaran bahasa indonesia. Pelajaran paling asik *menurutku*. Bu Ranti (guru bahasa ku) menyuruh kami untuk menulis puisi . “ada triknya nih” kata ibu. Pertama kami disuruh membuat puisi dengan kata kunci Aku bermimpi disitu aku mulai menorehkan imajinasi ku . “apa ya” pikirku.
Sendiri
Aku bermimpi sekelilingku gelap, hitam ..
Semua terasa sepi, sunyi ..
Aku merasa sendiri ..
Kemana semua orang ?
Teringat aku kan orang yang kusayang ..
Kemana mereka ? tiada siapa pun ..
Aku tak mau sendiri !
“ayo siapa yang puisi larik pertamanya ada ‘warna’nya ?” ibu ranti bertanya. Aku mengangkat tangan dengan ragu-ragu. Untung ibu tak melihatku. Dan ternyata puisi Valent yang diambil.
Aku bermimpi sekelilingku putih
Datang anak kecil menghampiriku
Membawaku ke taman bunga
Warna warni bermekaran
Burung berkicau merdu
“ini trik yang kedua” kata bu Ranti. Kami disuruh membuat puisi dengan kata kunci aku ingin. “ah gampang” benak ku. Aku pun mulai menulis puisi ini.
Mimpi Indah
Aku ingin menjadi mimpi indah
Di malam gelap mu
Selalu menemani disaat terlelap
Hingga matahari membangunkan mu
Dan menggantikan ku menyongsong hari indah
Sialnya. Saat aku masih menulis puisi sudah ada Jurmin yang menawarkan diri untuk puisinya ditampilkan di depan. Dia menulis tentang menjadi sukses. Puisinya aku lupa, jadi judulnya aja yah :P
“ini trik yang terakhir” kata bu Ranti. “kita akan mencoba menulis puisi dari singkatan nama”. Dengan semangatnya aku, aku pun segera mengambil langkah seribu *loh membuat puisi itu. Hmm .. nama ku DIANA EUIS ANDANI. Ambil DIANA nya aja deh. Apa yah kira-kira yang bagus dari DIANA itu? Oke yuk mari ..
D : Disini ku menanti
I : Indahnya cinta
A : Anganku slalu pupus
N : Naluri tuk memilikimu
A : Andai aku bisa
Percaya gak percaya, aku hanya membutuhkan waktu 20 detik untuk menulis puisi itu *pamer,haha*. Tapi serius loh, secepat kilat aku menyelesaikan puisi ini. Aku pun mengangkat tangan, dan akhirnya ibu memilihku. Puisi ku, kubacakan dan ibu menuliskannya di papan tulis. Semua teman sekelasku berteriak “behh” “ciee” “ih so sweet”. Percaya gak percaya aku bersyukur memiliki nama DIANA dan aku bersyukur karena aku nih anak cinta-cintaan, anak galau-galauan dan aku nih anaknya lebay *ups. Setelah puisi ku dibacakan, temen-temen ku pada membuat puisi yang rata-rata bertema GALAU dan CINTA. “ah ikut ikut nih mereka!” benakku. HEHEHEHE :p