Archive for Oktober 2011
.
Judul : Jingga dan Senja
Pengarang : Esti Kinasih
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2010
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal : 307 Halaman
Panjang Buku : 18 cm
Ilustrasi Buku : Warna dasar orange dengan tulisan warna kuning.
.
Kisah ini berawal dari pelajaran bahasa indonesia. Pelajaran paling asik *menurutku*. Bu Ranti (guru bahasa ku) menyuruh kami untuk menulis puisi . “ada triknya nih” kata ibu. Pertama kami disuruh membuat puisi dengan kata kunci Aku bermimpi disitu aku mulai menorehkan imajinasi ku . “apa ya” pikirku.
Sendiri
.
“Jika kau tidak mengetahui kemana kau pergi, jalan manapun akan menyampaikanmu kesana” (Lewiss Caroll)
“Tiga hukum informasi dari Finagle: 1) Informasi yang Anda miliki adalah bukan yang Anda inginkan. 2) Informasi yang Anda inginkan adalah bukan informasi yang Anda butuhkan. 3) Informasi yang Anda butuhkan adalah bukan yang dapat Anda peroleh.” (J.H. Murnaghan)
.
Janganlah hanya mencoba untuk menjadi manusia sukses, tetapi jadilah manusia yang memiliki otak yang bernilai. ( Albert Einstin )
Mendapatkan rasa hormat dari mereka yang Anda hormati lebih berharga daripada tepuk tangan banyak orang. ( Arnold Glasow )
Orang yang disiplin adalah orang yang mampu melakukan hal-hal yang harus diperbuat ketika hal itu perlu dilakukan.(Richard Foster )
.
Judul : Sang Pemimpi
Penulis : Andrea Hirata
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : x + 292 Halaman
Cetakan : ke-14, januari 2008
ISBN: 979-3062-92-4
.
Judul Buku : Summer Triangle Penulis : Hara Hope
Penerbi : PT. Gramedia Pustaka Utama
Halaman : x + 184 Halaman
Cetakan : Jakarta, April 2005
ISBN : 970 - 22 - 1272 - 8
Vega di tantangin bokapnya untuk memotret bintang jatuh. Lantaran diiming-imingin hadiah, dia jelas nerima tantangan itu kendati memotret bintang jatuh merupakan hal yang mustahil. Hikmahnya, tantangan ini membuat tiga cewek yang beda jauh karakternnya yaitu Vega, Wiwi, dan Nina jadi akrab banget.
.
Saat ini aku seperti terpukul palu besi. Hati dan perasaan ini seperti terkuras merasakan hal yang seharusnya tak terjadi. Tubuh yang dulu kecil kini kulihat besar seperti kesetanan materi. Rindang ceria yang dulu kubasuhkan tak ada bekas sama sekali. Akar-akar yang sudah kuajarkan benar tak nampak dalam matanya. Aku sungguh sudah tak punya kekuatan untuk berteriak saat ia mendorongku hingga terjatuh. Aku memang sudah renta. Istriku hanya bisa menangis tak kuasa melihatku yang tersungkur di atas tanah. Ia seperti masih terlalu sayang dengan anaknya itu, hingga ia tak berkata apapun saat aku didorong hingga seperti ini. Tak bisa kupungkiri, semua berubah begitu cepat. Masih kuingat saat ia kubesarkan dengan rasa sayang yang begitu besar.
.
Meskipun pada penglihatan orang2 diluar, radja2 jang besar itu hidup dalam kemewahan dan kemegahan namun pada ‘adatnya kemewahan dan kemegahan itu hanja nampak dari luar sadja. Banjak sekali orang2 demikian menanggung kesengsaraan dan kesusahan jang tiada terperikan. Disini tidak akan kita terangkan bagaimana sengsara nasib orang2 besar dan radja2 yang masih hidup, tjukup salah seorang jang telah meninggal kita ambil perumpamaan, supaja mendjadi keinsjafan bagi kita.
.
S : Selelu kuingat pengorbananmu
I : Indahnya Cinta tulus kau berikan
L : Lelah letih tak kau hiraukan
V : Valentin 'tak cukup buktikan besar cintamu
I : Ibuku..
A : Aku sangat menyayangimu
Karya : Silvia A. S
.
Jatuh Dalam Cinta
Sebenernya aku tidak ingin jatuh
Apalagi Cinta
Hanya sekilas melihatmu
Hanya sekilas menatapmu
Di setiap malam
Di setiap mimpiku
Aku selalu melihatmu
Akhirnya aku merasa
Aku jatuh cinta pada mu
.
Puisi-puisi “Si Binatang Jalang” Chairil Anwar telah menjadi inspirasi bagi perjuangan kemerdekaan bangsanya. Pria kelahiran Medan, 26 Juli 1922, ini seorang penyair legendaris Indonesia yang karya-karyanya hidup dalam batin (digemari) sepanjang zaman. Salah satu bukti keabadian karyanya, pada Jumat 8 Juni 2007, Chairil Anwar, yang meninggal di Jakarta, 28 April 1949, masih dianugerahi penghargaan Dewan Kesenian Bekasi (DKB) Award 2007 untuk kategori seniman sastra. Penghargaan itu diterima putrinya, Evawani Alissa Chairil Anwar.
.
Pria kelahiran 24 Juni 1941 ini digelari ‘presiden penyair Indonesia’. Menurut para seniman di Riau, kemampuan Soetardji laksana rajawali di langit, paus di laut yang bergelombang, kucing yang mencabik-cabik dalam dunia sastra Indonesia yang sempat membeku dan membisu setelah Chairil Anwar pergi.
Dia telah meraih sejumlah pengharaan atas karya-karya sastranya. Antara lain Hadiah Sastra ASEAN (1979), Hadiah Seni (1993), Anugerah Sastra Chairil Anwar (1998), serta Anugerah Akademi Jakarta (2007). Dia memiliki gaya tersendiri saat membacakan puisinya, kadang kala jumpalitan di atas panggung, bahkan sambil tiduran dan tengkurap.